|
serching within yourself / carilah dalam dirimu sendiri |
dalam hidup ini yang pada hakekatnya adalah sebuah pembelajaran,
sebagian besar kita semua pasti pernah mengalami yang namanya kesulitan dan
hambatan yang pada titik tertentu kita biasa menyebutnya dengan penderitaan.
bagi anda yang sekarang merasa putus asa dan sedang merasa di tengah
persimpangan jalan hidup ini, entah karena kegagalan berbisnis atau hubungan, kebuntuan
dalam mencari inspirasi, dalam pendidikan, atau situasi apapun yang sangat
menyulitkan.
yakinlah bahwa anda dan kita semua pasti bisa mengatasi situasi
apapun betapapun sulitnya.
sebagian besar dari anda mungkin sudah memahami apakah itu
mindset, di bawah ini adalah beberapa definisi mindset dari berbagai sumber
yang dapat saya temukan:
In decision theory and general systems
theory, a mindset is a set of
assumptions, methods, or notations held by one or more people or groups of
people that is so established that it creates a powerful incentive within these
people or groups to continue to adopt or accept prior behaviors, choices, or
tools. ( wikipedia )
terjemahannya menurut gaya bahasa
saya:
dalam teori keputusan dan sistem teori yang umum, mindset adalah
sekumpulan asumsi, persepsi, metode, atau notasi-notasi yang di anut oleh satu atau
beberapa orang atau kelompok masyarakat yang secara tetap di anut oleh pikiran
yang keberadaannya menciptakan intensitas
pikiran yang kuat di dalam benak orang-orang atau kelompok masyarakat untuk terus mengadopsi atau menerima prilaku
sebelumnya, pilihan, atau alat.
menurut pakar hipnoteraphy
Adi W. Gunawan dalam bukunya The
Secret of Mindset, mindset itu terbagi oleh dua kata, yaitu MIND dan SET
Mind : sumber pikiran dan memori yang
merupakan pusat kesadaran untuk menghasilkan segala persepsi, ide, prasaan, dan
pengetahuan.
Set : menurut Adi W. Gunawan set adalah
keadaan utuh atau mendahulukan peningkatan
kemampuan dalam suatu kegiatan.
jadi mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau pola pikir yang
dapat menghasilkan cara pandang atau persepsi seseorang terhadap segala sesuatu
dalam hidup ini.
menurut saya mindset merupakan pondasi berfikir seseorang dalam
melihat segala persoalan dan keadaan dalam hidup ini yang biasanya dikaitkan
dengan proses pencarian masa depan, yang keberadaannya sangat di pengaruhi oleh memori tentang
pengalaman-pengalaman hidup, ilmu pengetahuan, dan lingkungannya.
jadi, bagaimana menurut anda? bagaimana pengertian mindset menurut
versi anda?
banyak definisi dan latar belakang mindset diluar sana yang dapat
kita pelajari dan pahami. hal ini terserah bagaimana anda menyikapinya.
namun, selama
kita memiliki akal pikiran pada hakekatnya kita semua memahami mindset itu
sendiri dan percaya atau tidak setiap hari setiap saat dan terkadang secara
tidak sadar kita semua sering memindset-kan pikiran kita.
sebagai illustrasi mungkin anda familiar dengan contoh-contoh
cerita yang mirip-mirip di bawah ini :
- seorang mandor
pabrik sedang memarahi dua orang pekerjanya dengan hebat karena menurut sang
mandor si pekerja tidak bekerja dengan becus, setelah puas memarahi, sang
mandor pun pergi.
pekerja 1 : " wah, apes nih! bakal di sunat lagi bayaran kita hari ini, istriku pasti marah nanti! apeess....apees!!"
pekerja 2 : ( dengan santainya) " biarlah, anggap saja angin! eh, jangan lupa nanti sore kita latihan bola lho!"
pekerja 1 : ( bengong )
- seorang pekerja
bangunan sedang mengalami sebuah kecelakaan kerja, kakinya berdarah karena
tergencet kabel besi, mandorpun menghampiri :
mandor: " mangkanya Jon, kalau kerja jangan terlalu
bersemangat begitu....sini saya obati!"
pekerja bangunan: ” ga perlu terlalu kuatir pak, lawong cuman
ketumpahan sayur lodeh saja kok saya ini!"
dari cuplikan cerita diatas kita bisa melihat bahwa baik pekerja1,
pekerja 2 dan pekerja bangunan sedang memindsetkan ke dalam otaknya tentang
situasi yang terjadi dalam hidupnya.
jika kita memposisikan diri kita kedalam
salah satu situasi di atas tersebut, kemungkinan dari kita akan bereaksi yang
berbeda-beda alias tidak akan sama satu dengan lainnya, semua bergantung dengan
kondisi dan pola pikir di dalam diri kita.
sekarang kita sudah memahami apa itu mindset, lalu bagaimana cara
menata mindset untuk pengembangan diri kita?
harap perlu di ingat point-point
di bawah ini yang akan anda baca adalah hasil dari pengamatan dan pengalaman
pribadi penulis, penulis bukan seorang pakar atau praktisi psikologis melainkan
hanya pribadi yang ingin berbagi untuk belajar.
kalau anda sudah setuju, mari kita telusuri bersama-sama:
1. sadari bahwa diri kita
ini unik
yah, setiap orang berbeda dalam segala hal termasuk dalam pola
pikir dan cara pandang akan sesuatu, karena itulah setiap individu manusia itu
unik yang memiliki karakternya sendiri-sendiri.
hal inilah yang harus kita
sadari terlebih dahulu dan merupakan hal dasar sebelum kita memulai menata diri
kita.
karena menurut saya tidak ada
gunanya kita mendedikasikan hidup kita ini dengan tujuan mengikuti keberhasilan
orang lain. membandingkan diri kita dengan si A atau si B.
yang bisa kita lakukan dalam melihat keberhasilan orang lain
adalah memanfaatkannya sebagai salah satu ilmu yang bermanfaat yang disesuaikan
dengan unsur-unsur yang sudah ada didalam diri kita.
poin ini diperlukan sebuah
kesepakatan sebelum melangkah lebih lanjut, dengan menyadari bahwa diri kita
unik setidaknya hal ini dapat membantu perencanaan diri kita kedepan.
jadi, mulai sekarang berhentilah untuk
membandingkan diri anda dengan orang lain
2. pahami diri anda
tahukah anda, bahwa musuh terbesar dalam hidup ini adalah diri
kita sendiri, jadi bila anda menghabiskan waktu dan bercita-cita untuk menaklukan
gunung-gunung tertinggi dunia, lakukanlah untuk menaklukan diri anda
sendiri.
berhati-hatilah atas apa yang anda pikirkan tentang diri sendiri,
anda adalah apa yang anda pikirkan.
ucapan diatas kesannya sangat menakutkan, tetapi memang demikian
benarnya, kata-kata baik ataupun buruk yang terucap maupun yang melintas didalam
pikiran kita adalah semacam doa yang secara sadar dan tidak sadar menge-set
prilaku kita hari ini, besok dan dimasa depan.
jadi biasakanlah berfikir
positif tentang diri sendiri, terlepas betapa parah atau buruknya latar
belakang hidup anda, berdamai dan bersahabatlah dengan diri sendiri.
tujuannya adalah untuk menemukan kunci-kunci penentu dalam diri
anda untuk kemudian tapaki dan jelajahi setiap sudut dunia ini untuk mencari
kunci-kunci tersebut.
didalam proses memahami diri sendiri, tidak ada ramuan khusus atau
langkah-langkah ajaib untuk bagaimana cara efektif memahami diri sendiri. semua
itu bergantung dari betapa besar keinginan, kesungguhan, dan keberanian anda
dalam menghadapi situasi dan kondisi.
setiap orang sungguh berbeda-beda dalam hal
ini. jadi, berhentilah membanding-bandingkan diri anda dengan orang lain.
mulailah, dan fokuslah kedalam diri anda sendiri.
3. dedikasikan hidup untuk
mencari ilmu
belajar itu tidak identik dengan rutinitas di bangku sekolah dan belajar
itu bukan hak miliknya para kaum intelektual, dari manapun anda, anda punya hak
untuk belajar dan mendapatkan pendidikan, dalam hal ini saya yakin anda semua
akan setuju dengan saya.
tidak peduli berapapun usia kita saat ini selama kita
hidup di dunia ini proses belajar tidak berhenti pada saat kita sudah menyelesaikan
segala jenjang pendidikan yang kita pilih dimanapun.
belajar juga bukan ajang
untuk mendapatkan pekerjaan, meningkatkan karier, jabatan, ataupun pendapatan
semata. belajar sejatinya adalah sifat hidup itu sendiri....
entah siapa yang memulainya, saya rasa kesadaran manusia sendiri yang
memulainya. bawasannya kita hidup selalu haus akan sebuah pencarian, berawal
dari sebuah pertanyaan pertanyaan kecil hingga besar.
pernahkah kita mendengar sebuah pertanyaan dalam benak kita ,seperti kenapa bumi ini bulat? kenapa ada matahari, kenapa ada siang dan malam, kenapa
ada musim hujan musim kemarau? ada gelap ada terang, ada kesedihan ada
kebahagiaan?!
kenapa ada keberhasilan dan kegagalan?! kenapa hidup ini kadang
di bawah kadang di atas? kenapa saya tidak sesukses si A atau si B? kenapa...kenapa....dan
kenapa.....
dari berbagai macam pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi pikiran
kita itulah merupakan sebuah bukti bahwa
banyak sekali hal yang kita tidak pahami dalam hidup ini, dan menurut saya
hidup itu memang di desain seperti itu adanya, untuk dijelajahi dan dicari, dan
kita mau tidak mau harus mencari jawabannya.
tanpa ilmu, mustahil buat kita
untuk memahami semua pertanyaan-pertanyaan tersebut.
saya selalu berpendapat seperti ini, yang saya tanam terus dalam
benak saya:
tidak ada manusia yang sempurna dalam
hidup ini, yang ada setiap manusia adalah unik dan istimewa.
nah, untuk mengetahui betapa istimewanya kita itulah diperlukan
sebuah proses, dan proses inilah yang disebut proses pembelajaran dan dedikasi.
maka, cukup dengan suara batin diri kita, mendedikasikan hidup untuk mencari
ilmu, saya pikir adalah cara bijaksana yang tidak hanya membantu proses pembentukan
mainset kita tetapi juga lebih untuk menjawab segala tantangan-tantangan hidup
kita di masa depan.
4. pelajari ilmu
sebanyak-banyaknya
setelah kita sadar tanpa ilmu, kita ibarat berjalan di dalam
kegelapan dalam dunia ini. langkah selanjutnya adalah belajarlah ilmu
sebanyak-banyaknya, kembangkan pola kebiasaan yang haus akan ilmu.
mulailah belajar sesuatu
dari hal yang menarik hati anda, salah satu tujuan di sini adalah untuk
belajar untuk mengenal dan memahami apa yang diri anda inginkan, berpegang
teguhlah pada konsep belajar bukan mencari kesempurnaan.
maka, rileks dan dinamiskan
diri anda, awalilah dari topik yang
paling anda sukai atau sesuatu yang sejak dulu menarik perhatian diri anda dan anda
ingin pelajari atau ingin kuasai tetapi karena mungkin adanya kondisi-kondisi
tertentu anda tidak jadi melakukannya.
maka mulai sekarang dekati dan
pelajarilah.
janganlah pernah takut
dalam mempelajari sesuatu, bacalah banyak buku, anda juga bisa ikut kursus atau
kuliah-kuliah, datangilah cendikia-cendikia, hadiri seminar-seminar mereka ataupun
belajar sendiri secara otodidak, buatlah proyek-proyek pribadi, berkarya dan teruslah berkarya....
sesuaikan saja dengan gaya belajar anda
sendiri dan jangan pernah menyerah. apalagi dewasa ini, berkat kemajuan teknologi kita hampir bisa
belajar apapun dari internet, maka manfaatkanlah kesempatan tersebut untuk
belajar sebanyak-banyaknya.
berhentilah membatasi diri sendiri, dan berhentilah untuk terus mengatakan
kedalam diri anda bahwa anda tidak bisa, tidak mampu, atau tidak mau.
karena dari ilmu-ilmu yang anda pelajari itulah yang akan menciptakan
momen-momen, agen-agen atau
instrument-instrument perangkai mindset di pikiran yang akan membantu anda
dalam melihat segala hal dalam hidup ini.
karena hidup ini ibarat sekotak
misteri yang menunggu kita untuk memecahkannya.....serukan?! anggap saja main detektif-detektifan.
5. bebaskan diri anda dan bergeraklah
setelah kita cukup ilmu yang dibutuhkan tanpa menghentikan proses
untuk terus belajar sepanjang sisa hidup kita, langkah selanjutnya adalah
buatlah keputusan, dan beranikan diri anda untuk mewujudkannya, yah....tidak
ada kata lain selain anda harus bergerak untuk meraihnya.
jangan biarkan semua
ilmu yang telah anda pelajari itu mengapung tidak jelas dalam pikiran anda, bulatkan
tekat, buatlah rencana dan beranikan diri anda....
moment-moment dimana anda mengambil
keputusan, itulah takdir anda di bentuk
( Anthony Robbins)
dalam titik ini anda perlu menyumbat telinga anda dari segala
macam pikiran-pikiran, stereotip - stereotip buruk yang akan atau telah di lekatkan orang ke anda
dan omongan-omongan atau tanggapan negatif tentang diri anda.
lepaskan diri anda dari semua bayang-bayang
rasa takut dan benci itu, dan jangan biarkan konsentrasi anda terbuang.
tujuannya bukan untuk bersikap cuek atau masa bodoh terhadap lingkungan,
situasi atau orang-orang yang tidak baik buat anda itu.
tetapi lebih sebagai
salah satu cara untuk mengkondisikan diri anda untuk tetap menjaga fokus atau
konsentrasi terhadap rencana diri sendiri.
komunikasikan antara pikiran, hati, dan badan anda.
khususnya
untuk badan, kelola dan olahlah badan anda, tempalah jika perlu. karena badan
andalah ibarat pasukan garis depan, mesin utama yang akan menggerakkan otot dan
saraf-saraf anda untuk melakukan begitu banyak pekerjaan yang maha berat serta
melelahkan tersebut.
pada saat anda jatuh, badan andalah yang akan merasakan sakitnya terlebih dahulu, tujuannya adalah menyiapkan diri anda untuk segala
kemungkinan kondisi yang akan terjadi.
berolah ragalah secara rutin, walaupun pada saat anda tidak menginginkannya. ikutlah klub-klub
olah raga bila perlu, buatlah group bersama teman-teman, mulai perhatikanlah
kebutuhan gizi tubuh anda, beristirahatlah cukup.
pahami dan sayangilah setiap sel dalam tubuh anda.
karena kondisi
tubuh anda sedikit banyak akan menentukan proses pembentukan mindset anda,
khususnya dalam menyikapi atau menghadapi segala situasi yang memerlukan peran
serta tubuh anda. yakinlah tubuh anda sama pentingnya dengan diri anda itu sendiri.
6. belajarlah dari
pengalaman
dalam setiap langkah hidup ini selalu akan meninggalkan jejak
makna, entah anda memintanya atau tidak, sadar atau tidak sadar, pokoknya
historikal hidup kita akan selalu terdata dalam pikiran dan memori kita.
nah,
terlepas itu baik atau buruk, semua itu merupakan jejak. jejak-jejak inilah yang akan kita sortir
bersama untuk dicari vitaminnya untuk kita aplikasikan demi kebaikan diri kita.
dalam setiap langkah apapun dalam hidup ini yang kita pilih, tidak
ada yang dapat memastikan bahwa segala sesuatunya akan berjalan sempurna dan
baik-baik saja, kadang kita harus melewati banyak momen-momen kebaikan serta
kemenangan.
di samping itu pula juga tak sedikit momen kegagalan demi kegagalan,
kepedihan demi kepedihan yang harus kita lewati.
baik kemenangan maupun
kegagalan, sejatinya adalah ujian dalam hidup itu sendiri. idenya disini adalah,
seberapa banyak vitamin atau inti sari kehidupan yang dapat kita serap dan kita
pelajari.
ingatlah selalu pribahasa kuno di bawah ini:
pengalaman adalah guru terbaik dalam
kehidupan
dalam hal ini saya hanya membahas tentang kegagalan, sebagai
premis yang sering menjadi headline kehidupan namun kadang sering tidak
mendapat sambutan yang hangat oleh kita semua.
tidak ada kata yang sempurna
untuk menjelaskan kondisi ini, saat kita mengalami kegagalan atau kesedihan, setiap
orang punya pengertian dan rasanya sendiri-sendiri dalam melihat fase hidup
yang satu ini.
fase dimana kadang kita merasa berada di titik terendah dalam
hidup, fase penuh makian dan air mata, fase dimana kita menjadi sosok yang
paling terasing di dunia, dan lain-lain.
kegagalan itu jangan dicari, tapi jangan menghindar pada saat kegagalan itu datang
saya menyebutnya sebagai moment
to glory, untuk bisa melihatnya, perangkat utamanya adalah bersahabat dahulu
dengan masalah, jangan pandang masalah sebagai sesuatu yang harus di hindari.
masalah
merupakan sumber vitamin seperti halnya sayuran dan jamu. masalah seperti kegagalan
sama pentingnya dengan keberhasilan itu sendiri, bahkan cenderung lebih penting.
bedanya, saat kita mengalami kesedihan atau kegagalan kita ibarat di tuntun masuk
kedalam sebuah ruangan yang bernama ruang kehampaan.
di ruangan ini yang
panasnya seperti tungku, yang membuat kita menjerit dan berteriak - teriak, sejatinya, seluruh indra kita dipaksa terbuka.
ibarat
sel-sel yang pecah dalam proses pembentukan otot yang membuat tubuh kita terasa
perih dan nyeri. seperti pada saat kita berpuasa, saat badan mulai mengglontorkan
dan menghancurkan racun-racun keluar dari dalam tubuh kita untuk di pulihkan
kembali.
kegagalan ibarat detoks atau pembersih yang akan mempertajam intiusi dan
mindset kita dalam memandang citra diri kita dalam hidup ini.
jadi, jangan pernah takut untuk gagal. pada saat kita gagal,
jadikanlah semacam guru untuk kita tidak melakukannya lagi di kemudian hari.
7. bersyukurlah
point yang terakhir ini merupakan point yang paling terpenting dan
paling pribadi dari semua tahapan yang ada.
karena, tidak ada hal yang
terpenting dari semua apa yang kita lalui dan miliki selain rasa syukur
kita terhadap sang pencipta.
bagi pribadi-pribadi yang telah ditempa atau menempakan diri
kedalam kehidupan akan mudah memahami maksud saya ini.
dari point-point diatas, dari keunikan, karakteristik diri kita,
ilmu-ilmu yang kita kuasai, pengalaman-pengalama yang kita ilhami, dan
kebebasan yang kita rasakan merupakan sebuah nikmat yang tak terbayangkan nilainya
dari Allah SWT.
semua adalah hasil dari komunikasi yang intens antara diri kita
pribadi dengan Allah SWT.
proses pembiasaan diri untuk senantiasa bersyukur dan
menyerahkan diri terhadap tuhan inilah yang akan senantiasa menuntun pola pikir kita kedalam jalan kehidupan yang penuh cahaya pada saat diri kita
berada baik didalam kebahagiaan maupun di dalam ruang kehampaan kehidupan.
demikianlah artikel yang
saya buat, semoga artikel saya bermanfaat bagi pembaca sekalian. kurang
lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya....kritik dan saran saya persilahkan.
Trimakasih
HILAGAART