Monday, November 14, 2016

apa itu mindset? bagaimana cara menata mindset untuk kebaikan diri kita.



hilagaart stock photo
serching within yourself / carilah dalam dirimu sendiri

dalam hidup ini yang pada hakekatnya adalah sebuah pembelajaran, sebagian besar kita semua pasti pernah mengalami yang namanya kesulitan dan hambatan yang pada titik tertentu kita biasa menyebutnya dengan penderitaan. 

bagi anda yang sekarang merasa putus asa dan sedang merasa di tengah persimpangan jalan hidup ini, entah karena kegagalan berbisnis atau hubungan, kebuntuan dalam mencari inspirasi, dalam pendidikan, atau situasi apapun yang sangat menyulitkan. 

yakinlah bahwa anda dan kita semua pasti bisa mengatasi situasi apapun betapapun sulitnya.

 sebagian besar dari anda mungkin sudah memahami apakah itu mindset, di bawah ini adalah beberapa definisi mindset dari berbagai sumber yang dapat saya temukan:

In decision theory and general systems theory, a mindset is a set of assumptions, methods, or notations held by one or more people or groups of people that is so established that it creates a powerful incentive within these people or groups to continue to adopt or accept prior behaviors, choices, or tools. ( wikipedia )

terjemahannya menurut  gaya bahasa saya:

dalam teori keputusan dan sistem teori yang umum, mindset adalah sekumpulan asumsi, persepsi,  metode,  atau notasi-notasi yang di anut oleh satu atau beberapa orang atau kelompok masyarakat yang secara tetap di anut oleh pikiran yang keberadaannya menciptakan  intensitas pikiran yang kuat di dalam benak orang-orang atau kelompok masyarakat  untuk terus mengadopsi atau menerima prilaku sebelumnya, pilihan, atau alat.

menurut  pakar  hipnoteraphy  Adi W. Gunawan dalam bukunya The Secret of Mindset, mindset itu terbagi oleh dua kata, yaitu MIND dan SET

Mind : sumber pikiran dan memori yang merupakan pusat kesadaran untuk menghasilkan segala persepsi, ide, prasaan, dan pengetahuan.

Set : menurut Adi W. Gunawan set adalah keadaan utuh atau mendahulukan peningkatan  kemampuan dalam suatu kegiatan.

jadi mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau pola pikir yang dapat menghasilkan cara pandang atau persepsi seseorang terhadap segala sesuatu dalam hidup ini.

menurut saya mindset merupakan pondasi berfikir seseorang dalam melihat segala persoalan dan keadaan dalam hidup ini yang biasanya dikaitkan dengan proses pencarian masa depan, yang keberadaannya  sangat di pengaruhi oleh memori tentang pengalaman-pengalaman hidup, ilmu pengetahuan, dan lingkungannya.  

jadi, bagaimana menurut anda? bagaimana pengertian mindset menurut versi anda?

banyak definisi dan latar belakang mindset diluar sana yang dapat kita pelajari dan pahami. hal ini terserah bagaimana anda menyikapinya. 

namun, selama kita memiliki akal pikiran pada hakekatnya kita semua memahami mindset itu sendiri dan percaya atau tidak setiap hari setiap saat dan terkadang secara tidak sadar kita semua sering memindset-kan pikiran kita.

sebagai illustrasi mungkin anda familiar dengan contoh-contoh cerita yang mirip-mirip di bawah ini :


  • seorang mandor pabrik sedang memarahi dua orang pekerjanya dengan hebat karena menurut sang mandor si pekerja tidak bekerja dengan becus, setelah puas memarahi, sang mandor pun pergi.

pekerja 1 : " wah, apes nih! bakal di sunat lagi bayaran kita hari ini, istriku pasti marah   nanti! apeess....apees!!"  
pekerja 2 : ( dengan santainya) " biarlah, anggap saja angin! eh, jangan lupa nanti sore   kita latihan bola lho!"
pekerja 1 : ( bengong )


  • seorang pekerja bangunan sedang mengalami sebuah kecelakaan kerja, kakinya berdarah karena tergencet kabel besi, mandorpun menghampiri :
mandor: " mangkanya Jon, kalau kerja jangan terlalu bersemangat begitu....sini saya       obati!"
pekerja bangunan: ” ga perlu terlalu kuatir pak, lawong cuman ketumpahan sayur lodeh saja kok saya ini!"


dari cuplikan cerita diatas kita bisa melihat bahwa baik pekerja1, pekerja 2 dan pekerja bangunan sedang memindsetkan ke dalam otaknya tentang situasi yang terjadi dalam hidupnya.

jika kita memposisikan diri kita kedalam salah satu situasi di atas tersebut, kemungkinan dari kita akan bereaksi yang berbeda-beda alias tidak akan sama satu dengan lainnya, semua bergantung dengan kondisi dan pola pikir di dalam diri kita.

sekarang kita sudah memahami apa itu mindset, lalu bagaimana cara menata mindset untuk pengembangan diri kita? 

harap perlu di ingat point-point di bawah ini yang akan anda baca adalah hasil dari pengamatan dan pengalaman pribadi penulis, penulis bukan seorang pakar atau praktisi psikologis melainkan hanya pribadi yang ingin berbagi untuk belajar.  


kalau anda sudah setuju, mari kita telusuri bersama-sama:


1. sadari bahwa diri kita ini unik

yah, setiap orang berbeda dalam segala hal termasuk dalam pola pikir dan cara pandang akan sesuatu, karena itulah setiap individu manusia itu unik yang memiliki karakternya sendiri-sendiri. 

hal inilah yang harus kita sadari terlebih dahulu dan merupakan hal dasar sebelum kita memulai menata diri kita.  

karena menurut saya tidak ada gunanya kita mendedikasikan hidup kita ini dengan tujuan mengikuti keberhasilan orang lain. membandingkan diri kita dengan si A atau si B.

yang bisa kita lakukan dalam melihat keberhasilan orang lain adalah memanfaatkannya sebagai salah satu ilmu yang bermanfaat yang disesuaikan dengan unsur-unsur yang sudah ada didalam diri kita. 

poin ini diperlukan sebuah kesepakatan sebelum melangkah lebih lanjut, dengan menyadari bahwa diri kita unik setidaknya hal ini dapat membantu perencanaan diri kita kedepan.


jadi, mulai sekarang berhentilah untuk membandingkan diri anda dengan orang lain



2. pahami diri anda

tahukah anda, bahwa musuh terbesar dalam hidup ini adalah diri kita sendiri, jadi bila anda menghabiskan waktu dan bercita-cita untuk menaklukan gunung-gunung tertinggi dunia, lakukanlah untuk menaklukan diri anda sendiri. 

berhati-hatilah atas apa yang anda pikirkan tentang diri sendiri, anda adalah apa yang anda pikirkan.

ucapan diatas kesannya sangat menakutkan, tetapi memang demikian benarnya, kata-kata baik ataupun buruk  yang terucap maupun yang melintas didalam pikiran kita adalah semacam doa yang secara sadar dan tidak sadar menge-set prilaku kita hari ini, besok dan dimasa depan.

jadi biasakanlah berfikir positif tentang diri sendiri, terlepas betapa parah atau buruknya latar belakang hidup anda, berdamai dan bersahabatlah dengan diri sendiri.

tujuannya adalah untuk menemukan kunci-kunci penentu dalam diri anda untuk kemudian tapaki dan jelajahi setiap sudut dunia ini untuk mencari kunci-kunci tersebut.

didalam proses memahami diri sendiri, tidak ada ramuan khusus atau langkah-langkah ajaib untuk bagaimana cara efektif memahami diri sendiri. semua itu bergantung dari betapa besar keinginan, kesungguhan, dan keberanian anda dalam menghadapi situasi dan kondisi.

setiap orang sungguh berbeda-beda dalam hal ini. jadi, berhentilah membanding-bandingkan diri anda dengan orang lain. 

mulailah, dan fokuslah kedalam diri anda sendiri.
  


3. dedikasikan hidup untuk mencari ilmu

belajar itu tidak identik dengan rutinitas di bangku sekolah dan belajar itu bukan hak miliknya para kaum intelektual, dari manapun anda, anda punya hak untuk belajar dan mendapatkan pendidikan, dalam hal ini saya yakin anda semua akan setuju dengan saya.

 tidak peduli berapapun usia kita saat ini selama kita hidup di dunia ini proses belajar tidak berhenti pada saat kita sudah menyelesaikan segala jenjang pendidikan yang kita pilih dimanapun.

 belajar juga bukan ajang untuk mendapatkan pekerjaan, meningkatkan karier, jabatan, ataupun pendapatan semata. belajar sejatinya adalah sifat hidup itu sendiri....

entah siapa yang memulainya, saya rasa kesadaran manusia sendiri yang memulainya. bawasannya kita hidup selalu haus akan sebuah pencarian, berawal dari sebuah pertanyaan pertanyaan kecil hingga besar. 

pernahkah kita mendengar sebuah pertanyaan dalam benak kita ,seperti kenapa bumi ini bulat? kenapa ada matahari, kenapa ada siang dan malam, kenapa ada musim hujan musim kemarau? ada gelap ada terang, ada kesedihan ada kebahagiaan?! 

kenapa ada keberhasilan dan kegagalan?! kenapa hidup ini kadang di bawah kadang di atas? kenapa saya tidak sesukses si A atau si B? kenapa...kenapa....dan kenapa.....

dari berbagai macam pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi pikiran kita itulah merupakan sebuah  bukti bahwa banyak sekali hal yang kita tidak pahami dalam hidup ini, dan menurut saya hidup itu memang di desain seperti itu adanya, untuk dijelajahi dan dicari, dan kita mau tidak mau harus mencari jawabannya. 

tanpa ilmu, mustahil buat kita untuk memahami semua pertanyaan-pertanyaan tersebut.

saya selalu berpendapat seperti ini, yang saya tanam terus dalam benak saya:

tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini, yang ada setiap manusia adalah unik dan istimewa.

nah, untuk mengetahui betapa istimewanya kita itulah diperlukan sebuah proses, dan proses inilah yang disebut proses pembelajaran dan dedikasi. 

maka, cukup dengan suara batin diri kita, mendedikasikan hidup untuk mencari ilmu, saya pikir adalah cara bijaksana yang tidak hanya membantu proses pembentukan mainset kita tetapi juga lebih untuk menjawab segala tantangan-tantangan hidup kita di masa depan.

   

4. pelajari ilmu sebanyak-banyaknya

setelah kita sadar tanpa ilmu, kita ibarat berjalan di dalam kegelapan dalam dunia ini. langkah selanjutnya adalah belajarlah ilmu sebanyak-banyaknya, kembangkan pola kebiasaan yang haus akan ilmu.

 mulailah belajar sesuatu dari hal yang menarik hati anda, salah satu tujuan di sini adalah untuk belajar untuk mengenal dan memahami apa yang diri anda inginkan, berpegang teguhlah pada konsep belajar bukan mencari kesempurnaan. 

maka, rileks dan dinamiskan diri anda,  awalilah dari topik yang paling anda sukai atau sesuatu yang sejak dulu menarik perhatian diri anda dan anda ingin pelajari atau ingin kuasai tetapi karena mungkin adanya kondisi-kondisi tertentu anda tidak jadi melakukannya.

maka mulai sekarang dekati dan pelajarilah.

 janganlah pernah takut dalam mempelajari sesuatu, bacalah banyak buku, anda juga bisa ikut kursus atau kuliah-kuliah, datangilah cendikia-cendikia, hadiri seminar-seminar mereka ataupun belajar sendiri secara otodidak, buatlah proyek-proyek pribadi, berkarya dan teruslah berkarya....

sesuaikan saja dengan gaya belajar anda sendiri dan jangan pernah menyerah. apalagi dewasa ini, berkat kemajuan teknologi kita hampir bisa belajar apapun dari internet, maka manfaatkanlah kesempatan tersebut untuk belajar sebanyak-banyaknya.

berhentilah membatasi diri sendiri, dan berhentilah untuk terus mengatakan kedalam diri anda bahwa anda tidak bisa, tidak mampu, atau tidak mau.

karena dari ilmu-ilmu yang anda pelajari itulah yang akan menciptakan momen-momen, agen-agen atau instrument-instrument perangkai mindset di pikiran yang akan membantu anda dalam melihat segala hal dalam hidup ini. 

karena hidup ini ibarat sekotak misteri yang menunggu kita untuk memecahkannya.....serukan?! anggap saja main detektif-detektifan.
  


5. bebaskan diri anda dan bergeraklah

setelah kita cukup ilmu yang dibutuhkan tanpa menghentikan proses untuk terus belajar sepanjang sisa hidup kita, langkah selanjutnya adalah buatlah keputusan, dan beranikan diri anda untuk mewujudkannya, yah....tidak ada kata lain selain anda harus bergerak untuk meraihnya. 

jangan biarkan semua ilmu yang telah anda pelajari itu mengapung tidak jelas dalam pikiran anda, bulatkan tekat, buatlah rencana dan beranikan diri anda....

moment-moment dimana anda mengambil keputusan, itulah takdir anda di bentuk
( Anthony Robbins)

dalam titik ini anda perlu menyumbat telinga anda dari segala macam pikiran-pikiran, stereotip - stereotip buruk yang akan atau telah di lekatkan orang ke anda dan omongan-omongan atau tanggapan negatif tentang diri anda. 

lepaskan diri anda dari semua bayang-bayang rasa takut dan benci itu, dan jangan biarkan konsentrasi anda terbuang. 

tujuannya bukan untuk bersikap cuek atau masa bodoh terhadap lingkungan, situasi atau orang-orang yang tidak baik buat anda itu. 

tetapi lebih sebagai salah satu cara untuk mengkondisikan diri anda untuk tetap menjaga fokus atau konsentrasi terhadap rencana diri sendiri. 

komunikasikan antara pikiran, hati, dan badan anda. 

khususnya untuk badan, kelola dan olahlah badan anda, tempalah jika perlu. karena badan andalah ibarat pasukan garis depan, mesin utama yang akan menggerakkan otot dan saraf-saraf anda untuk melakukan begitu banyak pekerjaan yang maha berat serta melelahkan tersebut.

pada saat anda jatuh, badan andalah yang akan merasakan sakitnya terlebih dahulu, tujuannya adalah menyiapkan diri anda untuk segala kemungkinan kondisi yang akan terjadi. 

berolah ragalah secara rutin, walaupun pada saat anda tidak menginginkannya. ikutlah klub-klub olah raga bila perlu, buatlah group bersama teman-teman, mulai perhatikanlah kebutuhan gizi tubuh anda, beristirahatlah cukup.  

pahami dan sayangilah setiap sel dalam tubuh anda. 

karena kondisi tubuh anda sedikit banyak akan menentukan proses pembentukan mindset anda, khususnya dalam menyikapi atau menghadapi segala situasi yang memerlukan peran serta tubuh anda. yakinlah tubuh anda sama pentingnya dengan diri anda itu sendiri.
  


6. belajarlah dari pengalaman

dalam setiap langkah hidup ini selalu akan meninggalkan jejak makna, entah anda memintanya atau tidak, sadar atau tidak sadar, pokoknya historikal hidup kita akan selalu terdata dalam pikiran dan memori kita. 

nah, terlepas itu baik atau buruk, semua itu merupakan jejak.  jejak-jejak inilah yang akan kita sortir bersama untuk dicari vitaminnya untuk kita aplikasikan demi kebaikan diri kita.

dalam setiap langkah apapun dalam hidup ini yang kita pilih, tidak ada yang dapat memastikan bahwa segala sesuatunya akan berjalan sempurna dan baik-baik saja, kadang kita harus melewati banyak momen-momen kebaikan serta kemenangan.

di samping itu pula juga tak sedikit momen kegagalan demi kegagalan, kepedihan demi kepedihan yang harus kita lewati. 

baik kemenangan maupun kegagalan, sejatinya adalah ujian dalam hidup itu sendiri. idenya disini adalah, seberapa banyak vitamin atau inti sari kehidupan yang dapat kita serap dan kita pelajari.


ingatlah selalu pribahasa kuno di bawah ini:

pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan

dalam hal ini saya hanya membahas tentang kegagalan, sebagai premis yang sering menjadi headline kehidupan namun kadang sering tidak mendapat sambutan yang hangat oleh kita semua. 

tidak ada kata yang sempurna untuk menjelaskan kondisi ini, saat kita mengalami kegagalan atau kesedihan, setiap orang punya pengertian dan rasanya sendiri-sendiri dalam melihat fase hidup yang satu ini. 

fase dimana kadang kita merasa berada di titik terendah dalam hidup, fase penuh makian dan air mata, fase dimana kita menjadi sosok yang paling terasing di dunia, dan lain-lain.

kegagalan itu jangan dicari, tapi jangan menghindar pada saat kegagalan itu datang

saya menyebutnya sebagai moment to glory, untuk bisa melihatnya, perangkat utamanya adalah bersahabat dahulu dengan masalah, jangan pandang masalah sebagai sesuatu yang harus di hindari.

masalah merupakan sumber vitamin seperti halnya sayuran dan jamu. masalah seperti kegagalan sama pentingnya dengan keberhasilan itu sendiri, bahkan cenderung lebih penting. 

bedanya, saat kita mengalami kesedihan atau kegagalan kita ibarat di tuntun masuk kedalam sebuah ruangan yang bernama ruang kehampaan. 

di ruangan ini yang panasnya seperti tungku, yang membuat kita menjerit dan berteriak - teriak,  sejatinya, seluruh indra kita dipaksa terbuka.

ibarat sel-sel yang pecah dalam proses pembentukan otot yang membuat tubuh kita terasa perih dan nyeri. seperti pada saat kita berpuasa, saat badan mulai mengglontorkan dan menghancurkan racun-racun keluar dari dalam tubuh kita untuk di pulihkan kembali.

kegagalan ibarat detoks atau pembersih yang akan mempertajam intiusi dan mindset kita dalam memandang citra diri kita dalam hidup ini.

jadi, jangan pernah takut untuk gagal. pada saat kita gagal, jadikanlah semacam guru untuk kita tidak melakukannya lagi di kemudian hari.



7. bersyukurlah

point yang terakhir ini merupakan point yang paling terpenting dan paling pribadi dari semua tahapan yang ada. 

karena, tidak ada hal yang terpenting dari semua apa yang kita lalui dan miliki selain rasa syukur kita terhadap sang pencipta.

 bagi pribadi-pribadi yang telah ditempa atau menempakan diri kedalam kehidupan akan mudah memahami maksud saya ini.

dari point-point diatas, dari keunikan, karakteristik diri kita, ilmu-ilmu yang kita kuasai, pengalaman-pengalama yang kita ilhami, dan kebebasan yang kita rasakan merupakan sebuah nikmat yang tak terbayangkan nilainya dari Allah SWT.

semua adalah hasil dari komunikasi yang intens antara diri kita pribadi dengan Allah SWT. 

proses pembiasaan diri untuk senantiasa bersyukur dan menyerahkan diri terhadap tuhan inilah yang  akan senantiasa menuntun  pola pikir kita kedalam jalan kehidupan yang penuh cahaya pada saat diri kita berada baik didalam kebahagiaan maupun di dalam ruang kehampaan kehidupan.  

   


demikianlah artikel yang saya buat, semoga artikel saya bermanfaat bagi pembaca sekalian. kurang lebihnya saya mohon maaf sebesar-besarnya....kritik dan saran saya persilahkan.



Trimakasih
HILAGAART



 

0 comments:

Post a Comment