Sunday, November 20, 2016

Pena-pena Bumi

Pena-Pena Bumi
regulasi jiwa


daun keringpun kini tak nampak lagi
takselembarpun yang bisa menemani
dikala terik, rimbunmu selalu memberikan kesejukan

itu dulu....
yang kini telah berlalu...

kokoh dan tinggimu, menghalangi angin-angin dari kejauhan
sayup-sayup melodi yang kau mainkan kemudian
membuat hatiku begitu damai...
ku asik bermimpi, sementara tubuhmu menghadang si raja siang...
dan kakimu, menjaga duniaku agar tak runtuh...

oh, tuhan...
kini dimana kukan berteduh
atap-atap kemajuan semakin menggila menjamur
demi emas dan pelakat
tumbangkan si pena-pena bumi

tanyakan si buyung
kemanakah kini mereka hendak bermain?



by
HilagaArt



0 comments:

Post a Comment