Sunday, November 20, 2016

Sajak Bumi Manusia

BUMI MANUSIA

serching within yourself


Ombak menyapu, dibalik kekuasaannya akan bumi manusia...
gunung-gunung menyembur, dibalik keagungannya akan alam manusia...
petir-petir menggelegar mengundang hujan, air bah, dan air mata,  membasuh tanah bumi manusia dari nyeri dan iri.

tiada penting lagi harta....
tiada penting lagi sperjanjian dan hutang piutang...
tiada penting lagi segala birokrasi kehidupan...

semisal sebiji gula didalam sebaskom air putih
itulah pengandaian egoisitas manusia atas kekuasaan alam

apakah kini alam sedang berkata, setelah cukup lelah berbisik?
ataukah ini adalah penggambaran dari kelemahan jiwa akan nafsu dan kerapuhan?!

sungguh...
dalam diri setiap pengelana berasa seperti bocah polos serta naif

dunia ini yang berlapis-lapis seperti halnya jiwa manusia

namun...
apakah ada maksud tunggal dari kehidupan didunia ini?
ataukah maksud dunia yang tidak memiliki maksud, yang dapat mengantarkan manusia pada suatu kesimpulan ?!

ataukah memang sudah sifat sejati bumi manusia
....yang mempermainkan manusia dengan segala maksud-maksud, dibalik maksud-maksud?!

seolah tak berujung dan bertepi 
jiwa manusia ibarat buih-buih di antara ombak-ombak di samudra
menghempas kesana-kemari tanpa tujuan...

hanya imajinasi yang mampu menerjang dinamika 
menyajikannya begitu indah serta berwarna-warni
seperti halnya aurora di ujung cakrawala 
ataupun pelangi di pagi hari

jauh dari segala yang tersembunyi
bumi manusia memiliki maksudnya sendiri 

tersembunyi...
dan tetap menjadi sebuah misteri...

lalu dimanakah peran manusia?!

mungkin saat ini memang sudah saatnya
kita bertanya pada semut-semut
atau kepada rumput-rumput yang bergoyang....

by
HilagaArt


0 comments:

Post a Comment